Product Description

a70189f9ffaa.jpg

Kunci Keberhasilan Dalam Mempersiapkan Diri Dalam Seleksi Masuk Prajurit TNI. 

Selekasi TNI Intinya persiapan yang baik. Tahu Prosesnya, sehat fisik& jiwa & lulus tes kesemaptaan &akademisnya. Anda harus mempersiapkannya dengan baik. Harus tahu apa saja yang akan di tes itu. Tahu persiapan administrasi, fisik, psiko tes dan akademis Dll. Kemudian Baru Anda Melakukan latihannya.

Apakah Kamu sudah bisa memperoleh Nilai seperti ini ? Lari harus bisa 2800 meter per 12 menit. Pull Up 18 kali. Pusp Up 43 kali. Sit Up 43 kali dan sutlle Run 17 detik. Kalau standar ini belum bisa anda capai. Ya Sebaiknya Baca Dulu E-Book ini. 

Persiapkan Mentalmu Ikut Seleksi

Jangan Terpengaruh Isu Negatip-Seleksi Ini Gratis dan Transparan. Kamu Harus Tahu Sarat, Cara & Prosedurnya dan Tempat Pendaftarannya. Miliki Mental Pro Aktip dan Tanggap serta Tumbuhkan SemangatMu. 

PersiapanKan Mental Ideologi-Kau Harus Tahu Jati Diri Prajurit TNI.

Proses pembentukan Mental Ideologi Pancasila; Kekuatan Jati Diri Pancasila; Ancaman Terhadap Pancasila; Panca Sila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa; Panca Sila dalam pendidikan Nasional. Pahami Pengertiannya dan Ingat Contoh-contohnya. 

Matangkan PersiapanMu Mengikuti Tes Psikologi.

Tes ini hanya untuk memastikan apakah Kau Memang Punya Kualifikasi atau Cocok Jadi Prajurit TNI? Tapi Tes ini Adalah Tes Yang Paling Ditakuti Para Calon Prajurit.

Anda perlu paham menghadapi Wawancara Dalam Psikotes. Tahu Tes Psikologi masuk prajurit TNI Seperti : Tes Logika Aritmatika; Tes Logika Penalaran; Tes Analog Verbal; Tes Kraplien/Pauli; Tes Wartegg; Baum Test atau Menggambar Pohon; Draw a Man Test; Army Alpha Inteligence Test; Edward Personal Preference Schdule (EPPS) dan TPA tes potensi akademik berikut contoh-contohnya. 

4f8406716622.jpg

Menjadi Prajurit Menjaga Marwah Negeri.

Menjadi Prajurit adalah jalan menuju Pengembangan diri yang tiada hentinya. Menjadi Prajurit juga bermakna menjadi patriotisme, disiplin, tidak mementingkan diri sendiri, dan pengabdian kepada negara.

Jejak langkah prajurit adalah loyalitas tegak lurus pada Negara, kepada warga, kepada rakyat sejati. Mereka pasti akan datang kalau rakyat lagi susah, lagi ditimpa bencana. Mereka akan datang kalau rakyat lagi tidak baik-baik saja. Mereka terampil, cekatan dan trengginas. Hebat lagi di sayangi rakyatnya. Itulah TNI. Itulah Prajurit Sejati.

Menjadi Prajurit TNI itu berarti anda akan mendapatkan peluang pertumbuhan dan pengembangan pribadi yang ditawarkan oleh TNI, seperti pelatihan kepemimpinan, tantangan fisik, dan perolehan keterampilan khusus. Sesuatu yang sangat relevan untuk kehidupan seperti apapun, untuk jalur karier apa pun, bahkan bisa anda manfaatkan tidak hanya di militer. Tapi kelak kalau anda sudah tidak lagi jadi Prajurit.

Lihatlah mereka ketika tugas memanggil. Tidak peduli itu di rimba belantara, di tengah laut atau di tengah padang pasir mereka pasti datang. Pasti memperlihatkan kemampuan mereka. Baik sebagai regu, pleton atau sebagai individu. Mereka akan menjaga negeri ini dengan sepenuh hati. Mereka pasti membantu dan melayani masyarakat, membantu mereka dari bencana alam, dan menegakkan keamanan nasional. Rakyat senang Negara Tenang. 

c6d9003fbc2b.jpg

Kurang Percaya Diri dan Terbatasnya Informasi.

Jujur saya akui. Sejak masih aktif, saya sebenarnya suka sekali membantu agar anak-anak muda dari daerah saya bisa jadi prajurit.  Pengalaman saya dahulu.  Biasanya mereka tanpa koordinasi dahulu. Mereka datang saja. Biasanya mereka saya tes dahulu. Saya bawa ke lapangan dan uji kesamaptaan fisik mereka. Umumnya mereka tidak ada yang lolos. Nilainya itu ya dibawah 50%. Misalnya lari 12 menit. Seharusnya mereka bisa capai 2800 meter (100) tetapi kebanyakan mereka hanya mampu 1600 meter. Full Up seharusnya bisa 18 kali (100), hanya mampu 6 kali. SitUp seharusnya bisa 45 kali(100), hanya mampu 18 kali. Push Up seharusnya bisa 45 kali(100), hanya mampu 25 kali. Biasanya saya bilang. Kalau dengan kondisi fisikmu seperti itu. Berapa banyakpun uangmu tidak ada yang berani menerima uangmu. Malah waktu itu, saya memang ada niat mau bangun asrama, khusus untuk menampung anak-anak daerah yang mau persiapan jadi Prajurit TNI. Tetapi sayangnya, saya selalu dapat penugasan dari satuan Saya ke perbatasan. Dalam satu tahunnya itu rata-rata bisa antara 7-9 bulan per tahun. Praktis niat itu nggak bisa saya realisasikan. Kemudian,  saya buat Buku, dahulu namanya buku Bodo atau Pintar, yang menjelaskan Persiapan Untuk Jadi Prajurit. Kini sudah dalam bentuk Buku. Buku itu sering saya kirimkan, kepada mereka. Tetapi itu memang aneh, mereka biasa mintak saran tetapi setelah dikirimi buku nggak ada beritanya. Padahal menurut saya, Buku itu sudah dibuat begitu rupa agar mudah dipahami. Tetapi itulah yang terjadi. Dalam hati saya sering timbul dalam hati. Apakah mereka anggak suka baca ya. Karena buku itu mencoba menjelaskan bahwa tidak ada KKN dalam seleksi. Kalaupun ada, itu karena memang sistemnya tidak mampu mendeteksi. Artinya, bagaimanapun bagusnya sistem seleksi. Selalu ada celah. Jadi nggak usah pikirkan soal KKN atau deking-dekingan. Buku itu juga menjelaskan persyaratan administrasinya dan dimana saja tempat pendaftarannya. Kemudian menjelaskan agar konsultasi dahulu dengan dokter tentang kesehatan. Dengan psykolog tentang kemungkinan cocok tidaknya jadi prajurit. Kemudian menguraikan secara panjang lebar tentang pelatihan fisik dan pengetahuan akademik dan malah cara persiapan  psikotes agar bisa berhasil. Menurut saya sih. Buku ini sudah sesuai dengan idenya. Karena sebagai penulisnya, saya tahu apa masalahnya dan tahu jalannya, tahu solusinya dan hal itu saya coba tuangkan dalam bentuk tulisan berbentuk Buku.   Karena itulah, saya masih heran. Padahal sekarang itu sudah zamannya Om Google, apa pun masalahnya semua bisa tanyakan pada Om Google. Dan percayalah Om Google pasti tahu semua jawabannya. 

8c0d5475bac5.jpg

Menjadi Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan cita-cita dan banyak didambakan para pemuda. Tak heran, banyak orang berusaha mati-matian demi masuk TNI. Hal tersebut seperti itu dilakukan oleh seorang putra Satpam,  Favian Satriya Nugraha. Ia pernah gagal sebanyak delapan kali. Tapi ia merasa hal itu sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. Sakit memang, tetapi hal itu dia terima sebagai sesuatu yang wajar. Dia tak pernah menyerah dan terus berusaha untuk bisa mewujudkan mimpinya. Ahirnya ia benar-benar Jadi Seorang Prajurit.

 

Product Advantages

  • Memahami dan Mengetahui Proses Seleksi Masuk Prajurit TNI Sehingga Punya Kemampuan Mempersiapkan Diri Secara Mandiri Dalam Mengikuti Seleksi Masuk Prajurit TNI

Who Should Buy This Product ?

  • Para Pemuda dan Pemudia Yang Pengin Jadi Prajurit TNI; Orang Tua yang Ingin anaknya masuk Prajurit TNI; Para Guru Yang ingin muridnya tahu tentang Seleksi Prajurit TNI. Prasyarat

Requirements

  • Laptop/HP/perangkat apapun untuk mengakses produk