Product Description

Buku ini merupakan seri kelanjutan Mata Ketiga karya Lobsang Rampa, seorang rahib Tibet yang ditugaskan langsung oleh Dalai Lama untuk menyebarkan ajaran spiritual dan kebatinan.

Format ebook 151 halaman

Catatan Penulis

   Ketika saya berada di Inggeris menulis The Third Eye, sebuah buku tentang kebenaran, banyak komentar bermunculan. Surat-surat berdatangan dari segala penjuru dunia, dan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang timbul, saya menulis buku ini, Dokter dari Lhasa.

   Pengalaman-pengalaman saya, yang nantinya akan ditulis di buku ketiga, jauh daripada yang dapat ditanggung oleh kebanyakan orang, pengalaman-pengalaman tersebut hanya dapat diimbangi oleh segelintir pengalaman manusia sepanjang sejarah. Bagaimanapun hal itu bukan merupakan tujuan buku ini yang berurusan dengan kelanjutan autobiografi saya.

   Saya adalah seorang lama Tibet yang mengunjungi dunia barat untuk menjalani takdirnya, datang sebagaimana sudah diramalkan, dan menanggung semua penderitaan sebagaimana diramalkan. Sayangnya, orang-orang barat melihat saya sebagai orang yang aneh, sejenis yang harus dimasukkan ke kandang dan dipertontonkan sebagai penipu yang entah dari mana datangnya. Hal ini membuat saya terhenyak, apa kiranya yang akan terjadi pada kawan-kawan lama saya, Yeti-yeti itu, jika orang-orang barat berhasil menangkap mereka sebagaimana yang pernah mereka upayakan. 

   Tak diragukan lagi, Yeti akan ditembak, diawetkan dan ditaruh di musium-musium. Kendatipun demikian orang-orang tetap akan berdebat dan mengatakan bahwa Yeti itu tidak ada! Bagi saya sungguh sukar dipercaya bahwa orang barat bisa percaya pada televisi, dan pesawat-pesawat ruang angkasa yang dapat mengelilingi bulan dan kembali lagi, tetapi tidak pada Yeti atau UFO (Unidentified Flying Object), atau apapun yang tidak dapat mereka raba dengan tangan mereka sendiri kemudian memisah-misahkan bagian-bagiannya untuk melihat bagaimana cara kerjanya. 

   Bagaimanapun, sekarang saya punya tugas yang luar biasa untuk menguraikan dalam beberapa halaman yang mana tadinya akan memakan satu buku penuh, yaitu detil-detil dari masa kecil saya. Saya berasal dari keluarga kalangan atas, yang merupakan keluarga pimpinan di Lhasa, ibukota Tibet. Orang tua saya berperan penting dalam pengendalian negara, dan oleh karena saya berasal dari kalangan atas saya diberikan banyak pelatihan yang diharapkan dapat menjadi bekal untuk menjamin posisi saya nantinya. Kemudian, sebelum saya genap berumur tujuh tahun, sesuai dengan kebiasaan kami yang sudah mengakar, diadakanlah konsultasi dengan para rahib Astrologi Tibet untuk melihat tipe karir yang bagaimana terbuka untuk saya. Berhari-hari sebelum persiapan-persiapan berlangsung, persiapan-persiapan untuk suatu pesta besar yang bakal dihadiri oleh para pejabat pimpinan, semua kalangan terhormat kota Lhasa akan mendengarkan takdir saya. Perlahan tapi pasti hari nubuatpun tiba. Tempat tinggal kami dipenuhi orang-orang. Sang astrolog datang dibekali dengan........